Login via

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 204

Bab 204

Tracy bergegas ke kafe di seberang perusahaan untuk menemui Alice. Begitu menginjakkan kakinya ke dalam berbagai kilatan cahaya menyinari matanya hingga sulit dibuka.

la menggunakan satu tangan menghalangi matanya. Terdengar suara Alice di sampingnya. “Ini adalah Tracy, pelakor yang merusak pernikahanku. Semuanya foto dengan jelas, foto close–up wajahnya!”

Tracy baru paham, Alice malah memanggil media reporter untuk mengepungnya di sini...

Benar–benar berbahaya!

Semua kamera dan reporter yang bertanya mengarah ke Tracy.

“Nona Tracy, apa hubunganmu dengan Presdir Stanley?”

“Nona Tracy, sejak kapan kamu terlibat dalam pernikahan Presdir Stanley dan Nyonya Alice?

“Nona Tracy, apakah kamu yang memaksa Presdir Stanley cerai agar bisa menikahimu?”

“Nona Tracy, kenapa harus melakukan ini?”

Amarah Tracy memuncak ke ubun–ubun, “Apakah kalian punya bukti aku merusak hubungan mereka?” tanya Tracy balik.

“Sebelumnya reporter redaksi kami memotret kalian berdua kencan di Restoran Berlian Biru. Gerakan tubuh kalian sangat akrab dan ia menarik tanganmu. Memangnya ini bukan bukti?”

Sid

!

IIICII

Seorang reporter dengan agresif bertanya.

“Menarik tangan berarti merusak pernikahan mereka?” Tracy maju selangkah. Ia meletakkan tangan reporter ke tangan fotografer. “Kalau begitu, apakah sekarang kamu juga telah merusak pernikahan orang lain?”

“Kamu....” Reporter wanita itu terdiam.

Fotografer benar–benar tercengang.

“Nona Tracy, jadi maksudmu kamu bukanlah pelakor?” tanya reporter lainnya. “Kalau begitu, kenapa kamu harus bertemu secara pribadi dengan Presdir Stanley?”

“Seharusnya kamu tanyakan pertanyaan ini pada Nyonya Alice.” Tracy menatap Alice dingin. “la membawa pergi barangku dan berlibur ke luar negeri. Aku ingin mengambil kembali barang itu, tetapi ia terus menghindariku. Aku terpaksa mencari Tuan Stanley.”

“Kamu....” Alice menunjuknya dengan marah, “Dasar wanita jalang, berani–beraninya menfitnahku balik?”

“Bukankah begitu?” tanya Tracy dengan percaya diri. “Bagaimana jika aku memanggil pemilik kalung itu untuk menjadi saksi?”

Mendengar ucapannya ini, Alice langsung takut. Ia hampir lupa, Daniel memihak Tracy!

Tracy maju dua langkah, ia berbisik di telinga Alice, “Jika kamu ingin berdiskusi dengan baik, maka perlihatkan sikap baikmu. Jika kamu ingin menyebabkan masalah besar, aku akan menemanimu hingga akhir. Toh aku tidak punya apa–apa, tidak akan kehilangan apa pun. Berbeda denganmu. Memangnya kamu rela melepaskan posisimu sebagai istri Stanley?”

“Kamu....” Alice dongkol menggertakan gigi. Tetapi ia berhasil terbujuk. Ia memikirkan perasaan Stanley dan memikirkan akibat dari menyinggung Daniel...

“Wawancara berakhir sampai di sini, kalian pulanglah.”

Alice segera mengusir para reporter. Ia memberikan uang senilai 20 juta kepada setiap reporter, kemudian diantar keluar oleh pengawal.

Para reporter pergi dengan ketidakrelaan, bagaimanapun ini adalah berita terpanas.

Tetapi mereka tidak bisa berbuat apa–apa karena diusir oleh pengawal Alice. Mereka marah marah, dan tidak ingin terlibat dengan masalah Alice lagi.

Akhirnya para reporter pergi. Kafe menjadi hening kembali.

“Tracy, jauhi Stanley. Jika tidak, aku tidak akan pernah melepaskanmu!”

“Untuk terakhir kalinya aku bilang.” Kesabaran Tracy sudah habis, “Aku tidak ada hubungan apa apa dengannya...”

“Tidak ada?” Alice menghentakkan meja.” Saat di telepon waktu itu, kamu bilang ingin menggodanya...”

“Itu hanyalah trikku, aku sengaja memprovokasimu agar kamu pulang lebih cepat.” Jawab Tracy sembari mengernyitkan kening, “IQ–mu ini benar–benar tidak berkembang.”

“Kamu...” Wajah Alice memucat. “Jika tidak ada hubungan apa–apa, kenapa Stanley membawa kembali kalung ruby itu? Kenapa ia bersikeras ingin bercerai denganku? Bahkan surat cerai sudah ia tandatangani.”

“Presdir Daniel yang memberikan kalung ruby itu. Mereka berdua punya kesepakatan.” Tracy mengernyitkan kening, “Mengenai kenapa ia ingin bercerai, seharusnya kamu tanyakan sendiri

Comments

The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar