Login via

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 218

Bab 218

“Ternyata, Bibi lebih memiliki otak daripada adik sepupu.”

Tracy tertawa, ia tersenyum sedih dan pahit.

Empat tahun lalu, ia dilukai oleh mereka berdua, hingga kehilangan segalanya. Ia tidak pernah terpikir balas dendam. Sekarang ia lagi–lagi dipersulit oleh mereka.

Intinya, dia terlalu baik hati dan lemah, makanya terus menerus ditindas berulang kali.

Tetapi, apa gunanya memikirkan ini sekarang?

Ia harus melindungi anak–anaknya. Demi anaknya, ia bersedia mengorbankan apapun.

“Seharusnya kamu sudah melihat berita itu, ‘kan?” Beatrice terus menekannya, “Puluhan ribu komentar sedang memakimu, pelakor hina tak tahu malu. Sekarang banyak media dan netizen yang sedang menggali informasi burukmu.

Kita semua pernah menjadi ibu, aku paham perasaanmu. Kamu tidak peduli dengan dirimu, tetapi anakmu masih kecil. Memangnya kamu tega mereka dimaki sebagai anak haram oleh seluruh dunia?”

“Cukup!!!”

Tracy menyela ucapan Beatrice dengan menggebu–gebu, air mata mengalir dari matanya....

Di momen ini, ia merasa dirinya benar–benar tak berguna.

A

Ia tidak memiliki kemampuan melawan orang licik yang menjebaknya.

Ia tidak punya ruang melawan orang jahat yang mengancamnya....

Ia seperti ikan di talenan yang siap disembelih!!!

“Sudah tidak ada waktu. Hanya dalam waktu satu menit saja, berita akan menyebar dengan cepat dan keburukanmu akan terungkap lebih banyak.” Beatrice mengingatkannya dengan menyeringai.

“Kalau kamu tidak percaya, buka saja jejaring sosialmu sekarang. Sudah ada orang yang mengetahui identitasmu, bahkan identitas ayahmu.”

“Ayahmu adalah pria jantan, pria yang sangat baik. Jika di surga sana, ia juga dicerca orang–orang, bukankah ia mati tidak tenang?”

“Saat dia dalam kritis, kamu sebagai putrinya malah ke bar mencari gigolo, bahkan tidak bertemu dengannya untuk terakhir kali. Sekarang dia sudah mati pun masih harus dihina gara–gara kamu, benar–benar seorang putri tak bertanggung jawab....”

“Cukup...” Tracy tidak sanggup mendengar lebih lanjut, “Aku menyanggupimu, apa pun permintaanmu...” katanya dengan suara gemetar.

Tangannya menggeser layar ponsel mematikan tautan berita.

Sekarang sudah ada aplikasi yang merekomendasi beritanya secara aktif. Memang benar ada media yang menggali identitasnya, bahkan menggali insiden ayahnya...

Para netizen juga menghina ayahnya di kolom komentar, bahasanya benar–benar tidak mengenakkan.

Setiap kalimat, setiap kata bagaikan pisau menusuk hatinya...

Menyebabkan cucuran darah....

Benar yang dikatakan Beatrice, kehidupan ayahnya lurus dan cerah. Ia orang yang baik hati, belum pernah ada orang yang berkomentar buruk tentangnya.

Saat ayahnya meninggal secara tak terduga, ia tidak berada di sisinya. Sekarang jika karena masalahnya, ayahnya mati tidak tenang, maka ia benar-benar putri tak bertanggung jawab....

“Ini baru benar.” Beatrice tersenyum menyeringai, “Hanya orang pintar yang mampu menjadi pahlawan!”

“Ma, jangan banyak omong kosong dengannya.” Alice merebut ponsel dan memerintahnya dengan arogan, “Sekarang juga aku kirim orang membawa Mario dan menjemputmu, kamu bawa kartu keluargamu dan pergi ke biro catatan sipil!”

“Aku tahu.” Tracy tidak ada jalan lain, hanya bisa mendengarkan perintah mereka.

“Jangan main–main denganku.” Beatrice mengingatkannya, “Aku tahu, anak haram itu berada di kampung halaman bibi Juni di kota Tamara. Kalau kamu berani main–main denganku, aku tidak akan sungkan padamu lagi!”

Tracy bergidik, ia sudah tahu bahwa Beatrice hebat, tetapi ia tidak tahu akan sehebat ini…

Bahkan, alamat kampung halaman bibi Juni pun berhasil dilacaknya.

Jika ia tidak menuruti perintah mereka, maka anak–anak benar–benar dalam bahaya...

“Segera siapkan dokumenmu, 15 menit lagi turun.” perintah Beatrice.

“Kamu, kamu tahu alamat rumah baruku?” tanya Tracy.

“Alamat kampung halaman bibi Juni saja berhasil kulacak, apalagi alamat rumah barumu?” Beatrice mencibir, “Anakku polos, ia sulit mengatasimu. Tetapi aku berbeda!”

Comments

The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar