Login via

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 221

Bab 221

Belum sempat telepon, sudah ada orang yang menelepon dulu. Ternyata Stanley.

Beatrice bergegas mengangkat telepon dan menyalakan mode pengeras suara. “Halo, Stanley!”

“Pencarian terpanas sudah diturunkan, aku juga telah menghubungi media lain. Sekarang masalah ini benar–benar gawat, ayahku sangat marah. Grup sudah mulai rapat direksi ingin menurunkan jabatanku sebagai presdir...”

“Hah? Kenapa jadi begini? Kenapa harus menurunkan jabatanmu....”

“Dengarkan aku dulu,” Stanley menyela ucapan Beatrice, melanjutkan ucapannya setelah menekan emosinya, “Masalah ini jika dibesar–besarkan pun tidak akan menguntungkan siapa pun. Keluargaku dirugikan, keluarga kalian juga dirugikan.

Sekarang aku mencoba mengatasi kekacauan, aku mohon pada kalian jangan menambah nambah masalah lagi. Tolong bujuk putrimu itu, jangan mengekspos hal pribadi Tracy di media. Ketika ia mencelakai Tracy, secara bersamaan ia juga mencelakaiku.....”

“Aku tahu, Stanley, dengarkan penjelasanku.”

“Begitu saja, anggap saja aku memohon kepada kalian. Aku tidak akan mengungkit masalah penceraian lagi, aku hanya minta tolong kalian jangan menambah masalah lagi. Jangan cari masalah dengan Tracy, berhentilah.”

Setelah selesai berbicara, Stanley langsung menutup telepon.

Wajah Beatrice dongkol, ia mendongak dan menatap Tracy dengan marah, “Semua gara–gara wanita jalang sepertimu!”

Tracy terdiam.

“Kamu sudah dengar...” Beatrice menarik Tracy dan berbicara kepadanya dengan keji, “Keluarga Stanley sudah mencoba mencabut berita itu. Kamu segera mendaftar nikah, masalah selesai sampai di sini.”

Jika tidak, kami akan tetap mengekspos tiga anak haram itu. Karena kamu berhubungan dengan Stanley, keluarganya mau tidak mau ikut campur mengatasi masalah ini. Tetapi, tiga anak haram itu bukan milik Stanley.....

“Aku tahu.”

Di dalam hatinya, Tracy tahu jelas. Jika ia tidak mengikuti perintahnya, kedua ibu dan anak ini pasti mengekspos anaknya. Tidak peduli seberapa besar Stanley memperingatkan mereka, mereka tetap akan memanfaatkan kekacauan ini untuk menyelesaikan masalah besar mereka.

Ini adalah kesempatan terbaik mereka...

“Cepat masuk!”

Beatrice mendorong Tracy ke dalam.

Mario masih menunggu di dalam. Setelah melihat Tracy datang, ia agak senang.

Tracy duduk dengan patuh dan mengeluarkan dokumennya.

“Sudah dipikirkan dengan baik?” Bibi staf itu bertanya.

“Iya.” Tracy mengangguk–angguk kepala.

Bibi staf tidak banyak komentar lagi, ia mulai melakukan prosedur untuk mereka.

Prosedur nikah sangat mudah, keduanya hanya perlu foto bersama dan tanda tangan.

Kemudian, bibi staf bersiap untuk membubuhkan cap...

Tepat di momen ini, sekelompok orang berjas hitam menerobos masuk, mengambil alih tempat dan mengosongkan jalan...

Kemudian, sesosok tubuh tinggi dan ramping berjalan masuk dari luar. Matahari di belakangnya memanjangkan bayangannya. Aura dingin, arogan dan mendominasi!

“Wah, tampan sekali!”

Bibi staf membelalak ketika melihat pria tampan ini masuk. Ia terpesona, hingga lupa membubuhkan cap..

“Kenapa dia bisa kemari?” Beatrice panik, tapi ia bereaksi cepat. Ia bergegas menekan tangan bibi staf, “Cepat bubuhkan cap!”

Sehelai kartu terbang dengan pesat, menyapu rambut Tracy, menggores punggung tangan Beatrice dan menghalangi cap!

Cap itu tersegel di atas kartu itu, sama sekali tidak mendarat di atas dokumen pernikahan.

Awalnya Tracy menundukkan kepala dengan lesu, ia bahkan tidak tahu di belakangnya ada orang yang datang.

Hingga Beatrice berteriak sembari menarik kembali tangannya dan bibi staf terkejut....

Cap itu jatuh dari atas meja dan mendarat di tangan Tracy. Kesadarannya baru kembali, ia menoleh secara spontan...

Tracy tercengang, kenapa dia bisa kemari?

Sebuah telapak tangan besar menekan bahu Tracy, matanya sedalam laut memelototi Beatrice dengan suara rendah membawa aura pembunuh....

“Besar sekali nyalimu, berkali–kali menyentuh orangku. Tampaknya kau benar–benar sudah bosan hidup!”

Comments

The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar