Login via

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 238

Bab 238

Dani tidak bicara. ja menoleh melihat jendela luar. Telapak tangannya terus memutar–memutar ponsel ultra tipis.

la tampak sedang berpikir sesuatu....

Cahaya gemerlap berkedap–berkedip di luar mobil menyinari wajahnya. Ekspresinya terus berubah–ubah dan sukar dipahami.

Ryan melihatnya dari samping, tidak berani mengganggunya.

Beberapa lama kemudian, Daniel membuka mulutnya, “Biarkan ia sendiri yang bicara.”

“Baik.” Ryan menganggukkan kepala.

Tracy tidak percaya Daniel sungguh mengurungnya di dalam sini. Ia merasa Daniel hanya menakutinya. Lalu segera menjemputnya kembali.

Bagaimanapun, mereka masih dibayang–bayangi oleh kchangatan semalam...

Tetapi, setelah lewat satu malam, tetap tidak ada pergerakan di depan pintu.

SHIN

Tracy tertidur karena mengantuk. Tidak tahu ia sudah tidur berapa lama. Ja terbangun lagi dan di luar tetap tidak ada pergerakan.

Ketenangannya dari awal mulai berubah menjadi kecemasan....

Mental Alice mulai hilang kendali. Sebentar–sebentar ia menangis tak berdaya dan mengeluh tentang Stanley, sebentar–sebentar ia menunduh Tracy tidak tahu malu. Beberapa kali, ia ingin maju memukul Tracy, tctapi ia ditahan olch Bcatrice dan Frank.

Tracy menghabiskan satu hari satu malam di lingkungan berisik dan menyedihkan. la menderita luka mental dan fisik.

la khawatir akan keamanan anaknya. la berjalan ke pintu mengetuk pintu besi dan memanggil nama Daniel, tetapi tidak ada yang menghiraukannya.

Ia berteriak ke arah CCTV di sudut dinding, namun tetap tidak ada orang yang datang.

Kemudian, lagi–lagi ia mclewati satu hari.

Alice pingsan karena fisik tubuhnya lemah.

Beatrice dan Frank panik, mereka membujuk Tracy untuk memikirkan cara.

Awalnya bahu Tracy memang terluka dan belum diobati. la ditarik–tarik olch mercka, darah sogar dari luka itu mengalir keluar...

Ditambah lagi, ia sudah tidak makan tidak minum sclama dua hari satu malam. Belum isuraliat

dengan baik, dan berulang kali disiksa Alice. Ia kelelahan dan pusing. Sekujur tubuhnya berkeringat dingin, lalu pingsan di sofa.

Akhirnya, setengah jam kemudian, pintu besi dibuka.

Tracy bermimpi buruk. Dalam mimpi itu ada seekor singa sedang menatapnya, mengendus endus tubuhnya, menjilati lukanya seolah–olah akan memakannya kapan saja.

Di dalam mimpi itu, ia bergidik ketakutan...

Rasa ketakutan ini terus menghantuinya.

Hingga ia terbangun dari mimpi buruknya. Seluruh kepalanya penuh keringat dan sekujur tubuhnya menggigil.

Dalam cahaya redup ada sepasang mata sedang melihatnya. Ia seperti singa itu.

Ia menolch secara spontan dan ketakutan, bergegas bangkit dari ranjang.

“Sudah bangun?”

Daniel duduk di sofa, menopang dagunya dengan anggun dan menatap Tracy.

Tracy memeluk bantal duduk di atas ranjang, ia crengah–engah ketakutan.

Beberapa saat kemudian, kesadarannya kembali, Brengsek, kenapa kamu harus memperlakukanku seperti ini?” tanya Tracy dengan marah.

“Masih belum cukup?” Daniel menaikkan satu alisnya.

Sekujur tubuh Tracy menegang. Ia tidak berani sembarangan bicara lagi.

Daniel berdiri dan mendekat pelan–pelan...

Tracy ketakutan hingga meringsut mundur. Daniel meraih pergelangan kakinya dan menariknya. Tracy ditarik hingga terhendi di bawah tubuh Daniel...

Seperti postur di dalam mimpi. la diselubungi oleh binatang buas dan sedang menghadapi tatapan kcinatian.

Scolah akan menerkamnya kapan saja!

“Sakit?”

Daniel mengelus Icmbut luka Tracy yang sudah diperban, suaranya lembut bagaikan cahaya bulan....

Tetapi, itu juga membuat orang ketakutan.

Tracy tidak bicara, ia melebarkan mata besar dan jernihnya, menatap Daniel dengan tatapan

rumit.

la tidak paham, kenapa sikap Danicl suka berubah–ubah….

Detik sebelumnya bisa hangat bagaikan api, detik selanjutnya ia langsung berubah dingin dan kejam...

Sebenarnya, ia orang yang seperti apa?

“Patuhi perkataanku...” bibir tipis Daniel mengusap lembut pipi Tracy dan berbisik di telinganya, “Kamu sendiri tahu, begitu aku memberi perintah. Dalam 10 menit, aku bisa mengetahui seluruh rahasiamu.”

Kemudian, ia meremas dagu Tracy dan menggunakan ibu jari mengusap bibirnya...

“Tapi, aku ingin kamu mengatakannya sendiri!”

Comments

The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar