Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 258

Bab 258

Melihat Stanlcy seperti ini, hati Tracy melunak, lalu membujuknya dengan sepenuh hati...

“Stanley, setiap orang akan menghadapi berbagai kesulitan dalam hidup. Tidak mungkin selalu mulus selamanya. Jangan takut saat menghadapi pergumulan hidup, yang perlu ditakutkan adalah tidak bisa mencari jalan keluarnya...”

“Pergumulan?” Stanley tersenyum dingin, “Pergumulanku datang dari Daniell”

Tracy panik dan tanpa sadar menatap Daniel.

Daniel duduk di sampingnya dengan gaya lubuh sombong, membuka sebotol anggur, dan minum dalam diam.

Dia tidak peduli dengan perkataan dan perbuatan Stanley, tapi sudut bibirnya terangkat membuat lengkungan mengejek, diam–diam menyaksikan Stanley yang sedang cari mati!

“Stanley, kamu minun terlalu banyak.” Garcia buru–buru menghentikan Stanley, “Jangan bicara yang anch–aneh lagi...”

“Kenapa? Tidak ada orang luar di sini.” Stanley memang sedikit mabuk, dia terhuyung–huyung, lalu mengulurkan tangannya menarik Tracy, “Tracy, banyak yang ingin kukatakan padamu...”

Sebelum tangannya bisa menyentuh Tracy, Tracy ditarik ke belakang dan terjatuh ke sofa.

“Siapa kamu?”

Pada saat ini, Stanley bani menyadari bahwa Daniel yang sernula mengenakan topeng telah mengganti pakaiannya yang agak berbeda dari presdir sombong dan mendominasi seperti biasanya, jadi dia tidak mengenalinya.

“Kenapa masih lanya?” Garcia mencibir, “Tentu saja ini adalah gigolo di Bar Kaisar. tadi Tracy hampir berkelahi dengan beberapa wanita kaya karena dia.”

“Tracy...” Stanley menatap Tracy dengan tidak percaya.

“Kamu masih tidak percaya?” Garcia menatap Tracy dengan tatapan jijik, “Empat tahun yang lalu, orang ini diberitakan bermain gigolo...”

“Diam!” Stanley menyela Garcia dan berianya dengan antusias, “Tracy, ini tidak benar, kamu bukan orang seperti itu...”

“Seharusnya aku orang seperti apa?” Tracy bertanya sambil mencibir, “Apa kamu kira kamu mengenalku dengan baik?”

Stanley tercengang dan menatapnya dengan heran.

““Kau tidak pernah mengenalku, dari dulu hingga sekarang.”

Tracy menggunakan perkataan yang terbaik di dunia, tapi juga perkataan yang paling kejamn, “Sebenarnya aku adalah orang yang sangat sederhana. Ketika aku mencintaimu, kamu adalah

segalanya, tapi ketika aku tidak mencintaimu, kamu bukan siapa–siapa.”

“Saat aku membutuhkanmu empat tahun yang lalu, kamu malah melepaskan tanganku dan sejak saat itu, kita tidak akan mungkin bisa bersama lagi.”

“Jika kamu masih bisa sebaik seperti sebelumnya, setidaknya aku masih bisa memandangmu dan tinggal di hatiku, tapi lihatlah dirimu sekarang...”

Dia meliriknya dari atas ke bawalı, “Aku sangat kecewa!” Hati Stanley sangat terluka, dia menundukkan kepala dan terdiam. “Tracy!” Garcia berteriak dengan marah, “Kenapa kamu bicara seperti itu padanya? Bukankah dia seperti ini karenamu?”

“Karena aku?” Tracy tertawa, “Meskipun aku tidak mengerti bisnis, tapi aku bukan idiot. Jika Tuan Stanley sendiri cukup kuat, kenapa dia terus memohon agar bisa kerja sama dengan Grup Sky Well? Apa sejak lama sudah terjadi masalah dan ingin Grup Sky Well menyuntikkan modal, lalu memberi Danici hak untuk membuat keputusan tentang hidup dan mati?”

Daniel mengangkat alis sambil menatapnya, scbenarnya dia terkcjui karena mengira Tracy bodoh dan tidak mengerti apa–apa, tapi ternyata wanita ini mengerti.

Stanley menundukkan kepala dan terdiam.

“Sebelum kamu menyerahkan hak pengambilan keputusan hidup dan mati kepada Daniel, kamu scharusnya tahu bahwa dia adalah orang yang pemarah. Namun kamu tetap melakukannya, itu berarti ada yang tidak beres dan kamu sama sekali tidak punya pilihan..”

Tracy mengatakan poin utamanya, “Dengan demikian, dia berhak membiarkanmu hidup atau mati!”

“Sudah dibilang, jika bukan karena kamu, Daniel tidak akan menghancurkan Stanley

Garcia berjuang untuk Stanley

“Dia adalah pengusaha sukses dan tidak mungkin merusak peluang bisnis hanya karena scorang wanita, kecuali jika sejak awal peluang bisnis itu memang tidak layak dan tidak penting.” Tracy melirik Daniel dan mendapatkan konfirmasi dari tatapannya, sepertinya tebakannya benar.