Login via

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 269

Bab 269

Dalam perjalanan pulang dari taman hiburan, Tracy berdiskusi dengan anak–anak untuk kembali ke laman kanak–kanak.

Setelah mendapatkan konfirmasi dari mereka, dia membuat janji bertemu dengan Ibu Desy untuk mengungkapkan pikirannya dan berharap anak–anak bisa diperlakukan secara adil di taman kanak–kanak, tumbuh dengan schat dan bahagia.

Desy meyakinkannya berulang kali dan memintanya agar tenang.

Dan juga terlihat bahwa Keluarga Stanley telah menarik sahamnya dari lembaga pendidikan Kalam Kudus. Kelak, semua industri pendidikan atas nama Kalam Kudus, tidak akan ada hubungannya dengan Keluarga Stanley.

Tracy dengan sopan mcnanggapi Ibu Desy dan bilang bahwa dia akan mengantarkan anak anaknya ke sekolah pada hari Senin.”

Dalam perjalanan pulang, suasana hati Tracy agak rumit, saham di Lembaga Pendidikan, hanyalah investasi kecil. Stanley menarik semua investasinya, hal ini menunjukkan bahwa masalah keluarga Stanley jauh lebih serius daripada yang dia bayangkan.

Akhir pekan yang bahagia berlalu dengan cepat. Pada hari Senin pagi, kehidupan yang sibuk dimulai lagi.

Tracy bangun pagi–pagi, mengepang rambut Carla, menyuruh Carlos dan Carles untuk mandi dan berpakaian sendiri.

Sekarang di rumah baru yang lebih besar, ada dua kamar mandi, jadi anak–anak tidak perlu berebutan lagi ke toilet.

Bibi Juni sedang sibuk menyiapkan sarapan yang lezat di dapur.

Tracy sering berkata masak yang sederhana saja, jangan dibuat rumit.

Tapi, Bibi Juni terbiasa teliti dan dia harus memasak setidaknya empat atau lima jenis untuk sarapan sctiap hari.

Satu keluarga mengobrol dan tertawa di sekitar meja makan adalah hal yang paling membahagiakan bagi Bibi Juni.

Anak–anak akhirnya bisa sekolah lagi setelah izin sekian lama, semuanya sangat menantikannya.

Setelah sarapan, Tracy dan Bibi Juni mengantarkan mereka sampai di bus sekolah dan bergegas ke kantor.

Terakhir kali, Tracy diberhentikan sementara karena Alice pergi ke kantor dan membuat onar.

Selain itu, banyak orang di kantor menyaksikan keributan itu dan desas–desus mungkin telah menyebar.

Entah bagaimana keadaannya sekarang.

Ketika Tracy tiba di kantor, dia masih merasa agak gugup.

Tapi ketika dia masuk ke gedung kantor, dia menyadari bahwa tidak ada yang peduli palanya sama sekali dan rekan–rekannya dengan cemas memadati list karena takut terlambat dan bonus berkurang

Tracy berdiri di sudut lift mendengarkan rekan–rekannya bergosip, tapi itu tidak ada hubungannya dengannya.

Dia akhirnya menghela napas lega.

Lift naik lantai demi lantai dan rekan–rekan kantornya satu per satu keluar. Akhirnya, hanya beberapa orang yang bisa naik ke kantor Bresdir di lantai 68.

Termasuk Winnie!

“Pagi, Kak Winnic. Tracy menyapa Winnie dengan hati–hati.

*Pagi.” Winnie menjawal dengan sopan, “Setelah istirahat begitu lama, kamu tidak lupa tentang bisnis perusahaan, kan?”

“Tidak, tidak, tadi malam aku meninjau kembali,” Tracy menjawab dengan cepat.

“Baguslah, semangat.” Winnie tersenyum padanya dan berjalan keluar dari lift dengan anggun.

Tracy menghela napas lega, keluar dari list, dan pergi ke tempat duduknya yaitu meja resepsionis kantor presdir.

Pekerjaan ini tidak banyak, tapi juga tidak sedikit.

Begitu Tracy tiba di mejanya, dia menerima setumpuk dokumen.

Winnie sengaja memperingatkan: “Hari ini ada rapat penting dan beberapa eksekutif senior dari perusahaan yang bekerja sama dengan kita akan datang. Kamu harus hati–hati periksa daftar nama dan jangan membuat kesalahan.”

“Ok, aku mengerti

Tracy mengangguk berulang kali sambil membaca dokumen. Tamu hari ini adalah semua eksekutif kelas atas dari perusahaan besar dan mereka memiliki banyak latar belakang.

Seketika, beberapa tamu penting datang satu per satu, Winnie sendiri yang menyambut mereka di pintu masuk list dan mengantar mereka ke ruang rapat.

Tracy ingat bahwa masih ada satu orang terpenting yang belum datang dan dia bertanya–tanya kapan orang itu tiba, lalu lift terbuka.

Sosok tinggi keluar dari list, diikuti oleh empat asisten, sangat berkharisma!

Tracy mendongak dan matanya bersinar...

Presdir wanita ini terlihat seperti berusia dua puluhan, tinggi sekitar 1,7 meter, dengan sosok

kurus dan tinggi seperti model, serta pembawaannya elegan dan lembut.

Wajah keturunan campuran yang sangat cantik, sehingga tidak ada yang berani menyinggungnya!

“Anda adalah Presdir Linda dari Grup Top Sky, kan?” Tracy segera mengenalinya dan menyapa dengan hormat, “Silakan lewat sini!”

Gadis itu bahkan tidak meliliat Tracy, matanya langsung melewatinya, dan saat melihat Daniel yang ada di belakangnya, dia tersenyum gembira: “Daniel!”

Comments

The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar