Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 270

Bab 270

“Linda!” Daniel keluar untuk menyambutnya secara langsung dan merentangkan tangannya dengan sangat natural.‘,

Linda mengenakan sepatu hak tinggi, menabrak Tracy yang terpana, dan dengan senang hati masuk ke dalam pelukan Danicl seperti anak kecil.

Tracy menatap kosong adegan ini dan sekujur tubuhnya membeku...

“Kenapa tidak memberitahuku kamu datang ke Kota Bunaken?”

Daniel memegang bahu Linda dan membawanya ke ruang rapat.

“Aku ingin memberimu kejutan!”

Ketika Linda berbicara dengannya, suaranya selembut permen kapas dan matanya bersinar terang

“Iya, ini benar–benar kejutan.”

Punggung Daniel berangsur–angsur menghilang da kembali..

gan dan Tracy belum sadar

Apakah ini ilusi?

Atau halusinasi?

Daniel yang selalu nakal dan sulit diatur, scrla bermarbat. Dia tidak pernah keluar untuk menyambut orang secara langsung seperti ini, begitu akrab dan lembut terhadap orang lain di hadapan begitu banyak orang di kantor...

Jika dibilang dia tidak ada hubungannya dengan Linda, bahkan hantu pun tidak akan percaya!!!

Tapi...

Pria ini, yang kemarin lusa mencintainya begitu hangat seperti api, merawatnya dengan lembut pada malam hari dan tidur dengannya, kenapa sekarang dia bisa begitu baik pada wanita lain?

Bukankah dia bilang bahwa dari awal hingga akhir dialah satu–satunya wanita?

Lalu, Linda ini apa?

“Tracy, Tracy, Tracy!!!

Winnie berteriak tiga kali, tapi Tracy tidak mendengarnya. Setelah dia mendekat d mendorongnya, Tracy baru sadar kembali, “Hah?”

“Kenapa kamu terpana?” Winnic mengerutkan kening dan menghela napas, “Baru saja kembali ke kantor setelah istirahat sekian lama, kenapa masih seperti ini?”

“Maaf, aku.

“Jangan seperti ini lagi atau tidak ada yang bisa mempertahankanmu.” Winnic mengingatkan dengan logas, “Cepat beberes, lalu ke ruang rapat.”

“Baik

Tracy minum serclas air, lalu menarik napas dalam–dalam dan mengikuti Winnie kc ruanc rapat dari pintu belakang.

Winnie pergi menangani hal lainnya dulu dan memintanya bersama beberapa sekretaris lain menyiapkan dokumen.

Hari ini, semua pemegang saham utama Grup Sky Well hadir di sini, ditambah manajemen senior dari empat perusahaan lainnya, semua orang berkuasa hadir.

Dan bahkan dalam suasana seperti ini, semua orang dengan antusias mcmuji Linda...

“Presdir Linda benar–benar luar biasa, sifatnya mirip scpcrti ayahnya!”

“Benar, mengambil alih perusahaan di usia muda, masa depan yang menjanjikan!”

“Presdir Linda dan Presdir Daniel tumbuh sebagai kekasih sejak muda dan sekarang mereka berjalan beriringan. Benar–benar pasangan yang serasi!”

“Benar, terakhir kali aku bertemu Presdir Linda dan Tuan Besar, mereka scdang membicarakan hal ini...”

“Kenapa kita tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk bersama–sama mengembangkan proyek pantai dan memberikan dampak baik bagi kedua presdir?”

Perkataan ini terucap oleh direktur dari Grup Top Sky dengan nada rentauif dan penuh harapan.

Semua orang menatap Danicl dan Linda, seolah–olah sedang menunggu mereka berbicara.

Linda tampak malu dan menatap Daniel dengan canggung

Tracy memegang scrumpuk besar dokumen. Mendengar perkataan ini, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap Daniel...

Jantungnya berdetak kencang dan hampir keluar dari dadanya.

“Apa yang kamu lakukan?” Winnic berbisik, “Seinua orang membagikan dokumen dan kamu hanya diam di sini.”

Tracy menarik napas dalam–dalam dan buru–buru mengikuti sekretaris lainnya untuk membagikan dokumen.

“Hari ini hanya membahas tentang bisnis!” Daniel menjawab dengan santai.

“Benar, hari ini datang untuk membahas kerja sama, para senior tolong berhenti membuat lelucon tentang kami.” Linda segera berkata sambil tersenyum, “Grup Top Sky dan Sky Well bekerja sama untuk pertama kalinya dan aku baru saja menjabat, tolong bimbingannya!!!

“Itu sudah menjadi kewajiban...” Mumajer senior Grup Top Sky berkata, “Dua raksasa Grup Sky Well dan Grup Top Sky bergabung, pasti akan berjaya!”

“Sangat langka. Dulu ketika kami mengadakan rapat di sini, suasananya selalu begitu scrius. Hari ini, Presdir Linda hadir di sini dan suasananya jauh lebih hangat.”