Login via

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 314

Bab 314

**Kamu benar–benar mengerti.” Dokter itu sangat terkejut. “Scorang anak yang baru berusia tiga tahun, tapi sudah sangat pintar.”

Carlos mengerutkan keningnya dia memperingatkan dengan wajah tegas dan tidak senang: “Katakan yang sesungguhnya!”

“Oke, oke.” Dokter segera kembali fokus dan berkata dengan serius, “Ya, betul, alasan utama mengapa dia masih koma itu karena cedera di kepalanya dan kehilangan banyak darah, tetapi jangan khawatir dia akan segera siuman.

Sclain itu, kami adalali rumah sakit yang profesional dan kami akan bertanggung jawab pada setiap pasien kami. Aku telah melakukan pemeriksaan secara keseluruhan kepadanya dan memastikan bahwa dia tidak memiliki masalah lain dan tidak akan meninggalkan cfek samping lainya, kamu tenang saja

“Baguslah kalau begitu.” Carlos akhirnya menghela napas lega. “Paman dokter, tolong berikan aku salinan laporan pemeriksaan adikku dan semua dokumen perawatannya, aku harus memberikannya kepada pengacara, itu akan digunakan nanti pada saat meminta pertanggung jawaban dari pelaku secara hukum.”

“Eitt...” Dokter tercengang, apakah ini yang dikatakan anak berusia tiga tahun? IQ dan pemikiran logis anak ini lebih tinggi dari rata–rata orang dewasa!!!

“Lakukan seperti yang dia katakan!”

Terdengar sebuah suara orang tua.

Dokter itu menoleh ke belakang, kemudian buru–buru berdiri, dan memberi salam hormat: “Tuan Besar!”

“Tidak perlu sungkan...”

Keuka lelaki tua itu berbicara, kepala rumah sakit memimpin sekelompok dokter ahli bergegas menghampirinya.

Ketika sckelompok orang itu melihat Tuan Besar dari kejauhan, mereka membungkuk dan memberi hormat.

Kepala rumah sakit menjelaskan dengan cemas: “Tuan Besar, ketika saya mendengar berita itu, saya segera mengutus tim ahli dan bergegas datang kemari. Di perjalanan ke sini, saya juga sudah memahami situasi yang terjadi, Anda Jangan khawatir, masalah cucu Anda biar saya yang menanganinya...”

“Uhukuhuk.” Sanjaya batuk dua kali, dan menyela kata–kata kepala rumah sakit, kemudian memperkenalkan. “Anak ini bukan cucu dari Tuan Besar. Tuan Besar hanya memiliki satu cucu,

yaitu presdir Daniel.”

Raut wajah Kepala rumah sakit berubah, dia buru–buru mengganti kata–katannya: “Maaf saya salah.…..”

“Meskipun bukan cucuku, tapi dia sudah scperti keluargaku.” Tuan Besar memerintahkan.

Kepala rumah sakit, Antoni, tolong berikan perawatan medis yang terbaik, dan berikan perawatan yang paling tcpat.”

“Baik, pasti akan kami berikan yang terbaik.”

Kepala rumah sakit, Antoni, tidak berani meluruskan pinggangnya, dan terus menganggukkan kepalanya.

Para dokter dan perawat lainnya juga mengikutinya membungkuk dan mengangguk.

“Dan juga...” Tuan Besar menunjuk ke arah Carlos dan berkata, “Semua informasi dan dokumen yang dikatakan anak ini, tolong kalian berikan padanya.”

“Baik, Saya mengerti.” Kepala rumah sakit Antoni menatap Carlos dengan tatapan kagum.

“Anak ini juga punya adik perempuan.” Tuan Besar melanjutkan instruksinya. “Karena dia ketakutan dan menangis dalam waktu yang lama, amandelnya jadi meradang. Sekarang dia di infus di lantai bawah. Tolong berikan penaganan dan perawatan yang terbaik.”

“Baik, akan segera kami atur.”

Di kamar pasien, kepala rumah sakit, Antoni, memeriksa situasi dan mengatur ulang semuanya sendiri.

Carlos menunggu di samping sampai semuanya selesai di atur. Semua jenis dokumen laporan pemeriksaan dan laporan perawatan sudah di tangannya, dan dia mulai merasa sedikit tenang.

Tuan Besar menatapnya dengan penuh kasih sayang, scielah melihat Carlos merasa lega, dia segera melangkah maju dan sambil tersenyum bertanya kepadanya: “Sekarang sudah lega, kan?”

“Terima kasih.” Pada saat ini, Carlos tidak lagi memusuhi Tuan Besar, “Mami bilang, ketika sescorang tahu kesalahannya, lalu mau berubah dan memperbaikinya, itu merupakan hal yang baik. Meskipun Anda tclah melakukan kesalahan, tapi Anda sudah menebusnya, jadi aku memutuskan untuk memaafkan Anda!”

“Hahaha, Terima kasih!”

Tuan Besar tersenyum dan mengangguk. Dia sangat menyukai anak ini. Setiap kata dan setiap ekspresi anak kecil ini mengingatkannya pada Daniel saat masih kecil...

Tidak hanya penampilan mereka yang mirip, tapi ekspresi mereka juga mirip, bahkan logika berpikir dan nada bicara mereka juga sangat mirip.

“Tapi, sopir Anda belum kelihatan sampai sekarang, tidak tahu apa dia dapat menyadari kesalahannya?” Carlos kembali ke topik pembicaraan dan berkata dengan serius, “Aku pikir Anda harus mempertimbangkannya dengan baik, apakah dia masih bisa menjadi sopir Anda?”

Comments

The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar