Login via

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 316

Bab 316

“Aduh...” Sanjaya merasa hatinya akan meleleh, “Gadis kecil ini sangat imut!”

“Terima kasih, anak pintar!”

Tuan Besar terharu, ini pertama kalinya dia mcliliat Carla, tidak tahu kenapa dia seperti memiliki ketertarikan khusus kepada gadis kecil yang lembut seperti boneka itu.

Seolah–olah mereka adalah keluarganya.

“Carla, ini kita simpan untuk Carlos, kamu makan yang ini. Kamu makan dulu saja, setelah kamu kenyang, kakak baru memakannya.”

Pertama–tama, Carlos membagi sebagian untuk Carles, kemudian sisanya diberikan kepada Carla.

“Sebelumnya, aku sudah memesan makanan untuk adik perempuanmu, tapi belum dimakan.” Perawat gendut itu berkata dengan lembut, “Bagaimana kalau...‘

“Jangan berikan mereka makanan itu.” Tuan Besar segera berkata, “Anak–anak, aku akan menyuruh orang mengantarkan makanan, kalian makanlah dengan tenang. Jangan khawatir, asalkan kalian kenyang, mau berapa banyakpun akan aku siapkan.”

“Tidak perlu...”

“Terima kasih, kakek!”

Ketika Carlos hendak menolak, Carla mengucapkan tcrima kasih dengan manis dan mengambil daging dan bakpao causa di tangannya dan memberikannya kepada Tuan Besar, “Kakek, ini untuk Kakek!”

“Uhm...” Sanjaya hendak menolak.

“Haha, baik.” Tuan Besar menghampirinya, mengambil bakpao lausa, dan memakannya, “Emm, cnak sekali!”

Sebelumya, ia belum pernah merasakan bakpao tausa yang begitu enak seperti ini.

Walaupun tangan Carla penuh noda minyak, tapi Tuan Besar sedikitpun tidak menolaknya, dia memakannya dengan sangat nikmat...

Terakhir kali dia makan dengan sangat enak adalah dua puluh dua tahun yang lalu, ketika Daniel berusia enam tahun…

Malam ini, Tuan Besar terus mengingat kembali kenangan–kenangannya, hatinya tersentuh oleh ketiga anak ini, membuatnya bertekad untuk mendorong Daniel agar segera menikah dan melahirkan anak

Ketika kembali nanti, ia harus menyuruh Danicl menikalı sesegera mungkin, dan memberikan beberapa cicit untuknya.

Lihat betapa lucunya ketiga anak ini!

Tuan Besar, ini sudah larut, aku akan mengantarmu kembali beristirahat.”

Sanjaya takut lelaki tua itu bergadang terlalu malam dan tubuhnya tidak akan bisa menahannya.

“Aku akan pergi setelah mereka tidur.” Tuan Besar bertanya kembali, “Apakah selimutnya cukup untuk ketiga ranjang ini? Di malam hari apa akan kedinginan?”

“Tuan Besar sclimuinya sudah cukup. Jika Anda masih khawatir saya akan mengambilkan selimut lagi untuk mereka.” Kepala perawat berkata, “Kepala rumah sakit Antoni, sudah memerintahkan kami untuk merawat ketiga anak ini dengan baik.”

“Ya, di malam hari harus ada perawat yang bergantian jaga 24 jam, jaga mereka dengan baik.”

Tuan Besar menyela. Mi

“Tenang saja, kami sudah mengalur semuanya.”

“Oh ya...” Tuan Besar tiba–tiba teringat sesuatu, dan bertanya pada Carlos dengan serius, “Apa kalian ingin minum susu di malam hari? Aku akan menyuruh mereka menyiapkannya...”

“Carla minum susu...” Carlos berseru dan setelah berbicara dia mengangkat dadanya dan menambahkan: “Aku sudah besar, aku tidak minum susu.”

“Hahaha, minum susu tidak akan mencegahmu menjadi laki–laki dewasa.” Tuan Besar tidak bisa menahan tawanya.‘

“Hehehe... Sanjaya dan para perawat menutup mulut mereka dan ikut icrtawa.

Carlos icrsipu malu dan buru–buru menjelaskan: “Aku, aku minum susu di pagi hari, tapi aku tidak perlu pakai botol.

“Aku mau pakai botol susu.” Carla cemberut dan berkata dengan suara manjanya, “Aku bukan laki–laki!”

“Plfi, hahaha..”

Tuan Besar tidak bisa menahan tawanya, dari kamar bangsal itu terdengar suara penuh canda tawa.

Suasana yang awalnya menyedihkan dan membosankan, tiba–tiba berubah menjadi santai dan bahagia.

Sanjaya merasa lega melihat Tuan Besar tersenyum begitu bahagia. Sudah berapa lama Tuan Besar tidak tersenyum seperti ini?

Kurang lebih hampir dua puluh tahun,

masih kecil dia sangat lucu, tetapi kepolosan itu berakhir ketika dia berusia enam

tahun...

Sekarang, berkat ketiga anak ini, lelaki tua ini mendapatkan kembali kebahagianya...)

perkat L

Comments

The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar