Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 323

Bab 323

Bibi Juni cemas begitu mendengarnya, ia lalu maju ke depan melindungi Tracy sembari berteriak, “Kamu jangan menindas nonaku, cari saja aku.”

Daniel tidak ingin berbicara dengannya lagi, ia memberi kode tangan. Kedua pengawal lekas menyeret bibi Juni pergi.

Bibi Juni tidak berhenti meronta dan berteriak, “Siapa pun, tolong.”

Pengawal terpaksa membungkam mulutnya....

“Bibi Juni...” Tracy cemas mereka akan menyakiti bibi Juni.

“Nona Tracy.” Lily membujuknya dengan berbisik, “Jangan cemas, Tuan Daniel tidak akan menyakiti Bibi Juni.*

“Tapi....”

Tracy baru saja ingin bicara, dagunya langsung diremas dengan kuat oleh Daniel. Memaksanya menghadap ke arah Daniel.

.

Mata Daniel menyala-nyala bagai api, wajah suramnya menakutkan, “Karena kalian semua memfitnalku, apa seharusnya aku mewujudkannya? Hm?”

“Kamu, apa maksudmu....” Tracy ketakutan, wajahnya memucat, “Aku tidak mencurigaimu, ini hanya salah paham.....” Tracy bergegas menjelaskan.

“Ryan!” Daniel sama sekali tidak menginginkan permintaan maaf dan penjelasannya. la langsung memberi perintah, “Pergi tangkap tiga anak haram itu.”

“Baik.” Ryan melihat Tracy sekilas, lalu ia membawa orang pergi.

“Jangan.....” Tracy ingin menghentikan, tetapi ia malah diseret masuk ke dalam kamar olch Daniel.

“Daniel, dasar bedcbah....” Victor berteriak marah, “Kamu kira kamu bisa bertindak sewenang wenang? Aku sudah melapor polisi. Jika kamu tidak melepaskan Tracy, pihak polisi akan....”

“Suruh mereka menghadapku!” Daniel menycla ucapannya dan berseru dingin, “Kenapa bengong saja? Cepat seret sampah ini.”

“Baik!” Dua orang pengawal segera menyeret Victor pergi.

Victor berteriak dan menarik perhatian keluarga dan pasien di sekitar. Tetapi begitu mereka melihat adegan ini, mereka bergegas mundur. Tidak ingin banyak ikut campur.

Di dalam kamar pasien, Tracy dilempar ke atas ranjang, Pinggangnya hampir mau patah.

“Jika tidak ingin mati, berbaringlah di sana dengan patuh!”

Daniel menatapnya dengan tak berperasaan scolah sedang menatap orang asing.

–Daniel, kamu jangan bertindak sembarangan.” Kening Tracy penuh dengan keringat. la berbicara dengan lemas, “Victor salah paham padamu, jadi ia bicara kasar padamu. Tapi aku sclalu percaya padamu......”

“Begitukah?” Daniel mencibir, “Percaya padaku, tapi masih mencurigaiku menculik anakmu?”

“Bukan begitu, aku....”

“Aku tidak boleh difitnah kalian dengan sia–sia.” Daniel duduk di atas sofa dan mengangkat satu kakinya dengan anggun, “Karena kalian bilang aku adalah iblis keji tak berperasaan, orang jahat, brengsek, bcdcbali. Maka aku akan bersikap kcji, agar kalian melihatnya.”

“Jangan....” Tracy menggelengkan kepala sembari menangis, “Aku mohon padamu....

“Simpan sedikit tenagamu untuk memohon belas kasihan demi anakmu.”

Daniel menatapnya dingin dengan sekilas, lalu bangkit berdiri pergi.

“Daniel, Da....” Tracy ingin menghentikannya, tetapi pintu kamar sudah ditutup.

Paramedis mengunci pintu dari luar.

Tracy menggedor–gedor pintu kamar, tetapi tidak ada yang meresponnya. la sendirian berada di kamar, putus asa.

Bibi Juni sakit, anak–anak hilang. la benar–benar cemas setengah mati. Sekarang malah membuat Daniel marah.....

la tidak berani berpikir entah apa akibatnnya nanti, jika bawahan Daniel berhasil menangkap anak–anak!

*Tok tok!‘ Lily inengetuk pintu masuk, ia mendorong kercia medis ke dalam.

“Dokter Lily....” ‘Tracy mendekatinya bagaikan bertemu sang penyclamat. Ia menariknya sembari memohon kepada Lily, “Aku minta tolong padamu, tolong bicara pada Daniel, agar ia tidak menyentuh anakku.”

“Apa kamu tidak merasa ini adalah hal baik?” Lily tiba–tiba mengucapkan kalimat ini.

“Apa?” Tracy tidak memahaminya, “Daniel mengutus orang menangkap anak–anakku. Bagaimana bisa ini merupakan hal baik...”

la terdiam sebelum selesai bicara. Benar juga, keberadaan anaknya sekarang entah di mana. Daniel mengutus orang menangkap mereka, tentu saja harus menemukan anak–anak dulu.