Login via

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 326

Bab 326

Victor masih terluka, di sudut bibirnya ada bckas darah. Ia sudah tidak mempedulikan semua ini. ia hanya ingin membawa Tracy pergi...

Tracy memeluk Roxy di dada sembari bernapas terengah–engah.

la melihat pengawal Daniel yang pelan–pelan hilang dari pandangannya dari kaca spion, barulah ia merasa dirinya sudah lepas dari pengejaran. Tetapi hatinya sama sekali tidak bahagia ataupun merasa lega, malahan ia semakin merasa tidak aman...

Ada suatu perasaan, rasanya dirinya telah melakukan suatu kesalahan.

“Jangan takut.” Victor membelainya dengan lembut, “Kamu sudah aman!”

“Anakku belum ditemukan, bibi juni juga berada di rumah sakit.” Tangisan Tracy tak berhenti, “Kalau Daniel tahu aku melarikan diri, apa ia akan menyakiti bili Juni? Dan juga anak–anak...”

“Jangan khawatir, aku akan mencari cara.” Victor menggenggam tangannya, “Aku tidak percaya Danicl begitu berkuasa!”

Setelah beberapa jeca, ia bicara lagi, “Jalan terakhir aku akan pergi mencari Tuan Besar, ia pasti memberi keadilan!”

“Tuan Besar?” Tracy mengernyitkan kening, “Aku merasa temperamennya anch sckali. Selain itu, ia tidak menyukaiku, ia tidak akan membantiku.”

“Ia bukan membantumu, tetapi membantu dirinya sendiri.” Victor mengernyitkan kening, “la menginginkan pernikahan Daniel dan Linda, oleh karena itu, Daniel harus jauh–jauh darimu!”

“Baiklah, kalau memang tidak ada jalan lain lagi. Ini memang suatu cara.” Pikiran Tracy sedang kacau sekarang, “Sckarang Icbih baik menemukan anak–anak. Aku mengkhawatirkan mereka dan Roxy. Ja sampai sekarang tak sadarkan diri, apa bisa inencari dokter hewan untuknya?”

“Aku akan mengaturnya, jangan cemas.”

Lantai 68, ruang kantor Presdir.

Daniel sedang melihat dokumen, tiba–tiba Ryan mengetuk pintu dan melapor, “Tuan Danicl, itu....”

la berhenti, lalu bicara dengan hati–hati, “Nona Tracy mclarikan diri!”

Tangan Daniel yang sedang mengoperasikan laptopnya terhenti. la mendongak melihat Ryan, “Apa kamu bilang?”

Wit Nona Tracy, ia.... Ryan menarik napas dalam–dalam dan berkata dengan hati–hati. “Ta melarikan

diri!”

“Melarikan diri?” Daniel mengernyitkan kening, wajahnya menunjukkan rasa tidak percaya,

“Maksudmu, wanita bodoh itu bisa melarikan diri dari berbagai mata orang yang memperhatikannya?”

“Victor membawa belasan pengawal menerobos ke dalam. Perhatian Hartono dan yang lainnya tcralihkan. Lalu, Nona Tracy mclarikan diri. Saat kami mengejarnya, ia sudah naik ke dalam mobil Victor.....”

Kening Danic) semakin berkerut saat mendengar ucapan ini. Cahaya dingin berkedip di matanya, pulpen ditangannya dipegang erat–eral.

Kemudian, pulpen itu patah!!

Ryan ketakutan hingga memucat, ia bergegas bicara, “Tuan Daniel, redakan amarahmu. Aku sudah menyelidikinya. Victor membawa Nona Tracy ke vila di pinggiran barat. Aku akan membawa orang ke sana....”

“Tidak perlu.” Daniel menyela ucapannya dan berbicara dengan dingin, “Ia sendiri yang akan kembali!”

“Malah mereka yang berada di rumah sakit. Satu wanita saja tidak becus dijaga, mereka ada untuk

apa?”

“Baik.” Ryan menundukkan kepala, “Aku tahu bagaimana mengatasi mereka.”

‘Tok tok tok‘ Di saat ini, Thomas mengetuk pintu dan masuk ke dalam. Ia membawa setumpuk dokumen. Tuan Daniel, aku iclah menyelidiki mereka di taman kanak–kanak. Kemarin mereka turun dari bus di persimpangan Jalan Bahagia setelah pulang sekolah, sekitar pukul setengah empat.

Biasanya bibi Juni akan menjemput mereka di sana, tetapi kemarin bibi Juni sakit rawat inap, jadi tidak pergi menjemputnya. Saat itu Nona Tracy sedang dalam perjalanan ke sana dan telat 20 menit, jadi anak–anak.....”

Danicl memeriksa dokumen itu. Tatapannya ruwet saat melihat foto ketiga anak.

Anak yang begitu menggemaskan, perawakan yang tampan dan cantik serta senyuman yang cerah.

Mata yang jernih dan indah di foto itu seolah dapat berbicara. Ada suatu aura spesial yang terpancarkan!

Seperti malaikat yang turun dari surga....

Murni dan indah!

Comments

The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar