Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 328

Bab 328

“Kepalain melakukan ini?” Victor bertanya dengan cemas, “Kamu harus menjelaskan detailnya padaku, dengan begitu aku baru bisa bicara dengan Tuan Besar.”

“Karena ia mengira anak itu....” Tracy menatap Victor, ia berbicara dengan kesulitan, “Milikmu!”

“Hah?” Victor tercengang, tak berapa lama kemudian kesadarannya kembali, “Pantas saja ia selalu membenciku. Scuiap bericmu, scolah ingin membunuhku.”

“Maafkan aku, Victor.” Tracy sangat bersalah, “Aku yang telah melibatkanmu.”

“Tidak, tidak. Yang kamu lakukan sudah benar.”

Setelah kesadaran Victor kembali, ia mulai menganalisis dengan logika.

“Walaupun masalah ini memang membuatnya marah, tetapi jika ia adalah orang dewasa yang rasional, mana mungkin tega menyakitimu dan menculik anak–anak karena cemburu?

Semua yang ia lakukan menunjukkan bahwa pada dasarnya ia memang orang yang paranoid dan suka menggunakan kekerasan. Orang seperti ini sangat berbahaya, kamu dan anakmu lebih baik : menjauh darinya.”

“Sebenarnya aku tidak sengaja menjadikanmu sebagai perisai... Tracy menjelaskan, “Ketika ia tahu keberadaan anak–anak, ia terus bertanya padaku. Di saat itu kamu membawa ayahmu ke rumahnya la salalı paham dan aku tidak mengiyakan dan membantah.”

“Setclahnya aku lakut akan melibatkanmu, makanya aku terus menjaga jarak denganmu. Tak disangka, bertemu denganmu Icbih membuat salah paham lagi. Ia selalu melukaimu, aku benar benar minta maaf...”

“Ini tidak penting.” Victor sama sekali tidak merasa keberatan, “Ia hanya berani menghajarku saja, tidak akan berbuat apa–apa padaku. Malah kamu, sejak mengenalnya, kamu terus terluka. Seharusnya dari awal kami memutuskan hubungan dengannya, menjauh darinya.”

“Aku juga ingin. Sekarang bagaimana?” Tracy gelisah, “Apa ia akan menyakiti anak–anak?”

“Jangan panik, sekarang juga aku pergi mencari Tuan Besar.” Victor berdiri, “Kamu istirahat baik baik di sini, nanti aku akan meneleponmu.”

“Aku ikut denganmu.” Tracy segera menariknya, “Aku tidak bisa istirahat, aku hanya ingin secepatnya bertemu dengan anakku.”

“Baiklah.” Victor merangkulnya, “Pakai mantel, aku tunggu kamu di luar.”

“Iya.”

Di dalam mobil Roll Royce Phantom

Daniel mengernyitkan kening saat melihat video di dalam tablcinya.

Dibandingkan Victor, ia sudah lebih awal menyelidiki video CCTV tiga anak dan menemukan bahwa mobil kakeknya menabrak salah satu anak, lalu membawa mereka ke rumah sakit.

la yang meminta orang menghapus video CCTV itu agar tidak tersebar.

Jadi, Victor hanya bisa menemukan video sebelumnya, tidak menemukan video anak yang tertabrak itu.

Sekarang, Daniel sedang dalam perjalanan ke Rumah Sakit Prima…

“Tak disangka, mobil Tuan Besar yang menabrak anak Nona Tracy.” Ryan bicara dengan hati hati, “Jika Nona Tracy tahu hal ini, takutnya ia akan salah paham lagi.”

“Memangnya salah pahamnya padaku sedikit?” Daniel bicara dengan dingin, “Lebih atau kurang tidak masalah. Sekarang yang terpenting adalah jangan sampai kakek tahu tiga anak itu adalah anak Tracy!”

“Ugh... baik!”

Ryan baru tahu perasaan Tuan Daniel terhadap Tracy sangat dalam dibandingkan yang ia bayangkan, Tuan Daniel tidak ingin Tuan Besar mengetahui fakta ini, jelas sekali Tuan Daniel menginginkan masa depan bersama Tracy.

“Tuan Daniel, ini adalah dokumen yang dikirim dari rumah sakit.”

Thomas memberikan laporan rawat inap Carla dan Carles kepada Daniel sambil melaporkan...

“Yang ditabrak adalah anak kedua yang bernama Carles Smith. Gegar otak ringan, pergelangan kaki kiri patah dan ada memar di tubuhnya. Pagi ini sudah sadarkan diri dan sudah tidak ada luka scrius.”

“Anak bungsu yang bernama Carla Smith, karena melihat kakaknya terluka, ia menangis ketakutan hingga menyebabkan radang amandel. Semalam ia demam, sekarang kondisinya sudah stabil. Sedangkan anak swung yang bernama Carlos Smith baik–baik saja.”

“Sciclah kecelakaan, Tuan Besar mengurus sendiri scgala sesuatunya di rumah sakit. Sampai tengah malam baru pulang. Hari ini, jam delapan pagi sudah ke sana lagi. Sekarang ia sedang berada di rumah sakit menemani tiga anak itu.”