Login via

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 347

Bab 347

Tracy menghindari kontak mata dengan bibi Juni, ia ingin mengarang cerita, tetapi bibi Juni segera murka, “Tenyata benar dia, bajingan ini, dia akan mendapatkan karma!”

“Bukan, kamu salah paham...” Tracy ingin menjelaskan.

“Salah paham apa?” Bibi Juni kesal hingga seluruh wajahnya memerah, “Sejak kecil hingga besar kamu tidak pandai berbohong. Aku sudah tahu apa yang terjadi begitu melihatmu saja.”

“Memang ia yang melakukannya, tetapi ia bukan ingin memukulku. Ia ingin memukul orang lain, namun dihalang olehku, jadi...”

“Berarti ia yang melakukannya.” Bibi Juni jengkel, “Lain kali kalau bertemu dengannya lagi, aku akan memberi pelajaran kejam padanya.”

“Jangan.” Tracy buru–buru menghalangi, “Ia adalah seorang iblis. Waktu itu kamu menggunakan sapu memukulnya, itu saja sudah sangat berbahaya. Jika kedepannya kamu masih berbuat seperti ini, takutnya...”

“Kenapa? la bisa membunuhku?” Bibi Juni tampak tidak takut apa pun, “Aku akan melawannya dengan nyawa tuaku ini.”

“Ia mungkin tidak akan membunuhmu, tapi ia akan menghukumku.” Tracy mengucapkan sebuah kalimat yang sangat berguna.

“Hah?” Bibi Juni segera mercda, “Baiklah. Kalau begitu lebih baik aku tidak memprovokasinya.”

Setelah berbicara, ia mengambil tangan Tracy dan membujuknya dengan gelisah, “Nona, kedepannya kita menjauh sedikit darinya. Tidak perlu rumalinya, tidak perlu orang yang dipekerjakannya, juga tidak perlu pergi ke rumah sakitnya. Kita pergi mencari Tuan Victor.”

“Apa bibi tidak melihatnya? Victor pun dihajar habis–habisan olehnya.” Tracy mengernyitkan kening, “Vicior sama sekali tidak bisa mengalahkannya.”

“Bahkan Tuan Victor tidak mampu mengalahkannya?” Bibi Juni tercengang hingga membelalakkan mata, “Orang jahat itu apakah sehebat ini?”

“Kamu jangan asal berpikir.” Tracy hanya bisa mengganti metode lain untuk menenangkannya, “Sebenarnya ia tidak sejahat itu, ia telah menolongku berkali–kali. Kalau bukan karna dia, aku pasti sudah mati dari awal...”

“Benarkah?” Bibi Juni sangat terkejut, “Kapan insiden itu terjadi?”

“Kejadian beberapa kali itu...”

Tracy menceritakan dirinya yang menghadapi bahaya sebelumnya, insiden ledakan yang terjadi di rumah, diserang oleh orang, semuanya ditolong oleh Daniel.

Bibi Juni terkejut hingga mclongo begitu mendengar hal ini.

Pada akhirnya Tracy juga menambahkan, “Ia bukan orang jahat, hanya saja temperamennya

sangat jelek. Jadi kita jangan sampai memprovokasinya.”

“Baiklah, aku tahu...” Bibi Juni mendesah, “Aku sungguh berharap dapat kembali ke kehidupan yang tenang. Dulu walaupun kita miskin dan kesulitan, namun hidup kita tenang damai. Tidak ada begitu banyak masalah. Akhir–akhir ini terjadi banyak masalah, setiap hari aku cemas dan takut.”

“Kedepannya tidak akan ada lagi.” Tracy diam–diam memutuskan di dalam hati, “Tenang saja.”

“Nona, kamu harus baik–baik saja.” Bibi Juni menarik Tracy sambil berbicara, “Sebelum terjadi masalah dengan Tuan besar, ia selalu berharap kamu memiliki kehidupan yang tenang, aman, dan bahagia. Ia tidak meminta hal lain!”

“Iya, aku tahu.” Tracy menganggukkan kepala dengan mata memerah, “Kita semua harus baik baik saja. Bibi harus bekerjasama dalam pengobatan, cepat sembuh agar dapat menjaga anak!”

“Iya, iya.”

Siang hari, Lily membawa Bibi Juni kembali ke rumah sakit. Dokter Denise dan ketiga perawat menjaga tiga anak. Tracy juga dapat beristirahat sejenak.

Bu Desy menelepon bertanya kepada Tracy, apakah tiga anak perlu izin panjang.

Tracy menanyakan pendapat anak–anak dan memutuskan besok pagi mulai masuk sekolah. Dokter Denise dan ketiga perawat akan menemani mereka dalam segala kegiatan.

Carles adalah anak yang suka keramaian, ia tidak bciah dirumah.

Carla juga sangat ingin bermain, sedangkan Carlos walaupun dapat menenangkan diri, namun ia juga ingin kembali ke sckolalı belajar ilmu baru.

Akhirnya, kehidupan kembali ke semula. Besok hari Senin, Tracy memutuskan kembali bekerja.

Ia juga telah memutuskan, kedepannya entah permintaan apa yang diminta olch Daniel, ia tidak boleh melawannya.

Selama tidak membuatnya marah, maka mereka sekeluarga akan menjalani hari baik...

Comments

The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar